Dia Meza My Story
hari ini aku akan bercerita tentang profilku di farmasi ,sebelumnya aku bersekolah di smks 16 farmasi bengkulu. kalau boleh jujur aku sudah mau jalan 3 tahun di percaya menjadi seorang ketua kelas wooooowww prestasi ya bagiku ini adalah suatu kebanggaan sih udah dulu yah ceritanya... by see you next time :)
Selasa, 03 Maret 2015
Sabtu, 21 Februari 2015
KAPAN WAKTU MINUM OBAT
Kapan waktu minum obat yang tepat
Kali ini aku coba sajikan tulisan ringan tentang kapan waktu minum
obat yang tepat. Semoga bermanfaat. Untuk mendapatkan efek obat yang optimal, obat harus diminum
pada waktu yang tepat. Tepat bisa terkait dengan sebelum atau sesudah makan,
atau terkait dengan waktu pagi, siang, atau malam. Beberapa obat mungkin bisa
diminum setiap saat tanpa mempengaruhi efeknya, sedangkan obat lain sebaiknya
diminum pada saat-saat tertentu. Mengapa ada obat yang harus diminum sebelum
atau sesudah makan? Pada umumnya orang berpendapat bahwa sebaiknya sebelum
minum obat harus makan dulu sebagai “alas”. Tapi benarkah demikian ? Tidak,
begini penjelasannya.
Kali ini aku coba sajikan tulisan ringan tentang kapan waktu minum
obat yang tepat. Semoga bermanfaat. Untuk mendapatkan efek obat yang optimal, obat harus diminum
pada waktu yang tepat. Tepat bisa terkait dengan sebelum atau sesudah makan,
atau terkait dengan waktu pagi, siang, atau malam. Beberapa obat mungkin bisa
diminum setiap saat tanpa mempengaruhi efeknya, sedangkan obat lain sebaiknya
diminum pada saat-saat tertentu. Mengapa ada obat yang harus diminum sebelum
atau sesudah makan? Pada umumnya orang berpendapat bahwa sebaiknya sebelum
minum obat harus makan dulu sebagai “alas”. Tapi benarkah demikian ? Tidak,
begini penjelasannya.
Obat adalah suatu senyawa kimia yang memiliki aneka sifat dan efek.
Ketika obat diminum, tentu akan melewati lambung dan masuk ke dalam usus.
Sebagian kecil obat diserap di lambung, dan sebagian besar adalah di usus halus
yang permukaannya sangat luas. Pada dasarnya obat-obat dapat diserap dengan
baik dan cepat jika tidak ada gangguan di lambung maupun usus, misalnya berupa
makanan. Obat dapat berinteraksi dengan makanan. Uniknya, ada obat-obat yang
penyerapannya terganggu dengan adanya makanan, ada yang justru terbantu dengan
adanya makanan, dan ada yang tidak terpengaruh dengan ada/tidaknya makanan. Hal
ini akan menentukan kapan sebaiknya obat diminum, sebelum atau sesudah makan.
Tapi jangan salah, yang dimaksud dengan sebelum makan adalah ketika perut dalam
keadaan kosong. Sedangkan sesudah makan adalah sesaat sesudah makan, ketika
perut masih berisi makanan, jangan lewat dari 2 jam. Kalau lebih dari dua jam
setelah makan, makanan sudah diolah dan diserap, kondisinya bisa disamakan
dengan sebelum makan. Antibiotika eritromisin dan amoksisilin misalnya, dan analgetika parasetamol, akan diserap lebih
baik jika tidak ada makanan, sehingga lebih baik jika diminum sebelum makan.
Sedangkan obat anti epilepsi fenitoin, atau obat hipertensi propanolol misalnya, akan terbantu penyerapannya
dengan adanya makanan, sehingga sebaiknya diminum sesudah makan. Selain
interaksi dengan makanan secara umum, obat tertentu dapat berinteraksi secara
khusus dengan senyawa tertentu dari makanan. Contoh terkenal adalah antibiotika tetrasiklin.
Tetrasiklin dapat berikatan dengan senyawa kalsium membentuk senyawa yang tidak
dapat diserap oleh tubuh, sehingga mengurangi efek tetrasiklin. Jadi jika
tetrasiklin diminum bersama susu, atau suplemen vitamin-mineral yang mengandung kalsium,
efek tetrasiklin bisa jadi berkurang. Selain tetrasiklin, ada juga antibiotika golongan
kuinolon, seperti siprofloksasin, ofloksasin, yang
juga bisa mengikat logam-logam bervalensi dua atau tiga, seperti
kalsium, magnesium, dan aluminium. Karena
itu, sebaiknya tidak minum obat ini bersama-sama dengan obat-obat yang
mengandung logam2 tersebut seperti pada komposisi obat maag (antasid). Jika
terpaksa harus menggunakan obat maag (antasid) bersamaan dengan antibiotika
tetrasiklin atau golongan kuinolon, sebaiknya diberi selang waktu sedikitnya 2
jam.
Selain interaksinya dengan makanan, sifat suatu obat juga menentukan
kapan sebaiknya obat diminum. Beberapa obat tertentu dapat mengiritasi lambung
sehingga menyebabkan tukak lambung, atau memperparah sakit maag. Contoh
terkenal obat yang termasuk golongan ini adalah aspirin/asetosal, kortikosteroid (deksametason, hidrokortison,
dll), dan obat-obat antiradang seperti diklofenak, piroksikam, dll yang
sering digunakan untuk obat rematik. Obat-obat ini harus diminum sesudah makan.
Kapan sebaiknya minum obat: pagi, siang atau sore/malam?Waktu terbaik untuk minum obat tergantung pada jenis obatnya. Di
bawah ini adalah waktu minum obat berdasarkan golongan penggunaannya.
1. Obat diabetes dan penguat jantungWaktu yang terbaik adalah pukul 4:00 – 5:00 pagi. Tubuh
manusia paling sensitif terhadap insulin pada pukul 4-5 pagi, sehingga jika
diberikan pada saat itu, efeknya paling baik, walaupun dalam dosis lebih kecil.
Efek obat penguat jantung juga lebih tinggi sampai 10-20 kali pada jam tersebut
dibandingkan waktu-waktu yang lain. Hal ini karena tubuh manusia juga paling
sensitif terhadap digitalis. Ini secara teoritis, mungkin pada prakteknya bisa
sedikit bergeser waktunya, misalnya pukul 6 pagi.
2. Obat diuretik (pelancar air seni)Paling baik digunakan pada pukul 7 pagi. Sangat penting untuk
menggunakan obat pelancar seni pada waktu yang tepat karena itu terkait dengan
fungsi ginjal dan hemodinamik. Selain itu juga pada umumnya pasien dalam
keadaan terjaga, sehingga tidak mengganggu waktu tidur. Obat seperti hidroklortiazid memiliki efek samping yang lebih
rendah jika dipakai pada pukul 7 pagi.
3. Penurun tekanan darah (anti hipertensi)Waktu yang paling baik adalah pada pukul 9-11 pagi. Riset
menunjukkan bahwa tekanan darah mencapai angka paling tinggi pada pukul 9-11
pagi, dan paling rendah pada malam hari setelah tidur. Sehingga secara umum,
sebaiknya obat antihipertensi diminum pada pagi hari. Perlu hati-hati jika obat
anti hipertensi diminum malam hari karena mungkin terjadi penurunan tekanan
darah yang berlebihan pada saat tidur.
4. Anti asma Waktu yang terbaik adalah pada pukul 3-4 sore. Hal ini karena
pada saat itu produksi steroid tubuh berkurang, dan mungkin akan menyebabkan
serangan asma pada malam hari. Karena itu, jika steroid dihirup sore hari,
diharapkan akan mencegah serangan asma pada malamnya.
5. Anti anemiaWaktu yang paling baik adalah pukul 8 malam. Penggunaan obat anemia
seperti Fe glukonat atau Fe sulfat, dll memberikan efek 3-4 kali lebih baik
pada waktu itu daripada jika diberikan pada siang hari.
6. Obat penurun kolesterolWaktu yang paling baik adalah pada pukul 7-9 malam, karena
memberikan efek lebih baik.
Namun sekali lagi, paparan di atas adalah panduan umum waktu minum
obat. Jika sudah ada aturan pakai dari Apotek, maka gunakan sesuai waktu yang
dianjurkan. Satu hal lagi yang penting dalam waktu minum obat adalah interval
minum obat.
Perhatikan interval waktu minum obatSelain waktu minum seperti dipaparkan di atas, penting pula
memperhatikan interval waktu minum obat. Maksudnya, jika obat diminta untuk
diminum 2 kali sehari, maka interval waktu yang tepat adalah 12 jam. Jadi, jika
obat diminum jam 7 pagi, waktu minum obat selanjutnya adalah pukul 7 malam,
jangan diminum pagi dan siang. Mengapa? Ini terkait dengan ketersediaan obat di
dalam tubuh. Tujuan obat diminum dua kali atau tiga kali, atau yang lain,
adalah untuk menjaga agar kadar obat dalam tubuh berada dalam kisaran terapi,
yaitu kadar obat yang memberikan efek menyembuhkan. Hal ini tergantung pada
sifat dan jenis obatnya. Ada obat yang cepat tereliminasi dari tubuh karena
memiliki waktu-paro (half life) pendek, ada yang panjang. Obat yang
memiliki waktu paro pendek perlu diminum lebih kerap, sedangkan jika waktu
paronya panjang bisa diminum dengan interval lebih panjang, misalnya 1 kali
sehari. Nah, jika obat yang mestinya diminum 2 kali sehari diminum pagi dan
siang (jarak hanya 6 jam), maka mungkin dapat menumpuk kadarnya dalam tubuh
yang bisa memberikan efek tidak diinginkan, sementara interval waktu minum
berikutnya menjadi terlalu panjang yang memungkinkan kadar obat dalam darah
sudah minimal sehingga tidak berefek.
KAPSUL DAN TABLET
BENTUK OBAT
1. Obat Tablet
Tablet adalah sedian farmasi yang padat, berbentuk bundar dan pipih atau
cembung rangkap.
Bentuk ini paling banyak beredar di Indonesia disebabkan karena bentuk “tablet”
adalah bentuk obat yang praktis dan ekonomis dalam produksi, penyimpanan dan
pemakaiannya. Pembuatan tablet ini selain diperlukan bahan obat juga diperlukan
zat tambahan, yaitu :
– Zat pengisi untuk memperbesar volume tablet.
Misalnya : saccharum Lactis, Amylum Manihot, Calcii Phoshas, Calcii Carbonas
dan zat lain yang cocok.
– Zat pengikat ; dimaksudkan agar tablet tidak pecah atau retak, dapat merekat.
Biasanya digunakan mucilage Gummi Arabici 10-20 % (panas), Solution
Methylcelloeum 5 %
– Zat penghancur, dimaksudkan agar tablet dapat hancur dalam perut.
Biasanya digunakan : Amylum Manihot kering, Gelatinum, Agar- agar, Natrium
Alginat
– Zat pelicin, Dimaksudkan agar tablet tidak lekat pada cetakan. Biasanya
digunakan Talcum 5 %, Magnesii Streras, Acidum StrearicumØ
Jenis –jenis tablet
a) Tablet Biasa
Yaitu tablet yang dicetak, tidak disalut diabsorpsi disaluran cerna dan
pelepasan obatnya cepat untuk segera memberikan efek terapi. Contoh : tablet
paracetamol.
b) Tablet Kompresi
Adalah tablet yang dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk tablet
dan ukuran, biasanya kedalam bahan obatnya diberi tambahan sejumlah bahan
pembantu. Contohnya : Bodrexin.
c) Tablet Kompresi Ganda
Adalah tablet kompresi berlapis, dalam pembuatannya memerlukan lebih dari satu
kali tekanan. Contohnya : Decolgen .
a) Tablet Biasa Yaitu tablet yang dicetak, tidak disalut diabsorpsi disaluran cerna dan
pelepasan obatnya cepat untuk segera memberikan efek terapi. Contoh : tablet
paracetamol.b) Tablet Kompresi Adalah tablet yang dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk tablet
dan ukuran, biasanya kedalam bahan obatnya diberi tambahan sejumlah bahan
pembantu. Contohnya : Bodrexin.
c) Tablet Kompresi Ganda Adalah tablet kompresi berlapis, dalam pembuatannya memerlukan lebih dari satu
kali tekanan. Contohnya : Decolgen .
a) Tablet Biasa Yaitu tablet yang dicetak, tidak disalut diabsorpsi disaluran cerna dan
pelepasan obatnya cepat untuk segera memberikan efek terapi. Contoh : tablet
paracetamol.
b) Tablet Kompresi Adalah tablet yang dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk tablet
dan ukuran, biasanya kedalam bahan obatnya diberi tambahan sejumlah bahan
pembantu. Contohnya : Bodrexin.
c) Tablet Kompresi Ganda Adalah tablet kompresi berlapis, dalam pembuatannya memerlukan lebih dari satu
kali tekanan. Contohnya : Decolgen .
Tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris dan biasanya mengandung sejumlah kecil obat keras . Sudah jarang ditemukan. e) Tablet Hipodermik Tablet yang dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna dalam air. Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral. Contoh: Atropin Sulfat Dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan meletakkan tablet di bawah lidah. Contoh: Tablet Isosorbit dinitrat, Nitroglicerin.
g) Tablet Bukal
Tablet yang digunakan dengan meletakkan di antara pipi dan gusi. Contoh : Progesteron
h) Tablet Efervescen Yaitu tablet berbuih dilakukan dengan cara kompresi granulasi yang mengandung garam-garam effer adalah bahan bahan lain yang mampu melepaskan gas ketika bercampur dengan air. Harus dikemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab. Pada etiket tertulis “tidak untuk langsung ditelan”. Contohnya: CDR. i) Tablet Diwarnai Coklat Tablet ini menggunakan coklat untuk menyalut dan mewarnai tablet, misalnya dengan menggunakan oksida besi yang dipakai sebagai warna tiruan coklat. j) Tablet Kunyah Tablet yamg cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak di rongga mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit, atau tidak enak. biasa digunakan untuk tablet anak atau pada beberapa multivitamin. Contohnya: Fitkom, Antasida k) Tablet Salut Gula Ini merupakan tablet tablet kempa yang terdiri dari penyalut gula. Tujuan penyalutan ini adalah untuk melindungi obat dari udara dan kelembapan serta member rasa atau untuk menghindarkan gangguan dalam pemakaiannya akibat rasa atau bau bahan obat. Contohnya : Pahezon, Arcalion . l) Tablet Salut Selaput Tablet ini disalut dengan selaput yang tipis yang akan larut atau hancur di daerah lambung usus. Contohnya : Fitogen. m) Tablet Hisap Digunakan untuk pengobatan local disekitar mulut. Contohnya : Ester C, Biovision Kids Tablet yang disalut dengan lapisan yang tidak atau hancur dilambung tapi di usus. contoh : Voltaren 50 mg, Enzymfora
a. Kelebihan
• Lebih mudah disimpan • Memiliki usia pakai yang lebih panjang dibanding obat bentuk lainnya • Bentuk obatnya lebih praktis • Konsentrasi yang bervariasi. • Dapat dibuat tablet kunyah dengan bahan mentol dan gliserin yang dapat larut dan rasa yang enak, dimana dapat diminum, atau memisah dimulut. • Untuk anak-anak dan orang-orang secara kejiwaan, tidak mungkin menelan tablet, maka tablet tersebut dapat ditambahkan penghancur, dan pembasah dengan air lebih dahulu untuk pengolahannya. • Tablet oral mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan segelas air. • Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal ditenggorokan, terutama bila tersalut yang memungkinkan pecah/hancurnya tablet tidak segera terjadi. • Tablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos pembuatannya paling rendah. • Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan yang terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling lemah. • Secara umum, bentuk pengobatan dangan menggunakan tablet lebih disukai karena bersih, praktis dan efisien. • Sifat alamiah dari tablet yaitu tidak dapat dipisahkan, kualitas bagus dan dapat dibawa kemana-mana, bentuknya kompak, fleksibel dan mudah pemberiannya. • Tablet tidak mengandung alcohol • Tablet dapat dibuat dalam berbagai dosis.
b. Kekurangan :
• Warnanya cenderung memberikan bahaya.
• Tablet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk menjaga kesalahan karena menurut mereka tablet tersebut adalah permen.
• Orang yang sukar menelan atau meminum obat.
• Keinginan konsumen beda dengan yang kita buat/produk.
• Beberapa obat tidak dapat dikepek menjadi padat dan kompak.
Kapsul menjadi salah satu sediaan farmasi yang diproduksi oleh industri maupun
apotek. Kapsul didefinisikan sebagai sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang dapat dibuat dari pati,
gelatin, atau bahan lainnya yang sesuai.
Kapsul telah digunakan sejak abad 19. Salah satu masalah farmasis yang muncul
pada abad 19 adalah rasa dan bau yang tidak enak dari obat herbal, sediaan dan
pelayanan yang kurang baik bagi pasien. Banyak sediaan baru diciptakan agar
obat lebih enak dikonsumsi. Sediaan yang paling diminati adalah kapsul gelatin.
Kapsul gelatin pertama kali di patenkan oleh F.A.B .Mothes , mahasiswa dan
Dublanc, seorang farmasis . Paten mereka diperoleh pada tahun 1834, meliputi
metode untuk memproduksi kapsul gelatin yang terdiri dari satu bagian ,
berbentuk lonjong, ditutup dengan setetes larutan pekat gelatin panas sesudah
diisi. Penggunaan kapsul gelatin ini menyebar bahkan diproduksi oleh banyak
Negara di eropa dan amerika.
Kapsul gelatin memiliki banyak keunggulan dibanding sediaan obat lainnya.
Kapsul gelatin tidak berbau, tidak berasa dan mudah digunakan karena saat
terbasahinya oleh air liur akan segera diikuti daya bengkak dan daya larut
airnya. Pengisian ke dalam kapsul disarankan untuk obat yang memiliki rasa yang
tidak enak atau bau yang tidak enak. Kapsul yang dimpan dalam lingkungan yang
kering menunjukkan dayha tahan dan kemantapan penyimpanan yang baik dan dengan
teknologi modern, pembuatannya lebih mudah dan cepat serta ketepatan dosis
lebih tinggi daripada tablet. Cara pengisian kapsul juga tidak perlu
memperhitungkan adanya perubahan sifat material asalnya dan pelepasan zat
aktifnya.
Selain gelatin, cangkang kapsul juga dapat dibuat dari pati dan tepung gandum
dan digunakan untuk mewadahi bahan obat berbentuk serbuk. Kapsul pati ini,
memiliki silinder tertutup satu muka atau mangkuk kecil (garis tengah 15-25 mm
dan tinggi 10 mm). Walaupun tercantum dalam farmakope, tapi peranannya sampai
saat ini tidak ada.
Kelebihan
kapsul
1. Cukup stabil dalam penyimpanan dan transportasi
2. Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak
3. Tepat untuk obat yang teroksidasi dan mempunyai bau dan rasa yang tidak enak
4. Bentuk kapsul mudah ditelan dibanding bentuk tablet
5. Bentuknya lebih praktis dan menarik.
6. Bahan obat dapat cepat hancur dan larut di dalam perut sehingga dapat segera diabsorpsi
7. Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
8. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda- beda
sesuai kebutuhan pasien.
9. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan tambahan/pembantu seperti pada pembuatan pil dan tablet
1. Cukup stabil dalam penyimpanan dan transportasi
2. Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak
3. Tepat untuk obat yang teroksidasi dan mempunyai bau dan rasa yang tidak enak
4. Bentuk kapsul mudah ditelan dibanding bentuk tablet
5. Bentuknya lebih praktis dan menarik.
6. Bahan obat dapat cepat hancur dan larut di dalam perut sehingga dapat segera diabsorpsi
7. Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
8. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda-beda sesuai kebutuhan pasien.
9. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan tambahan/pembantu seperti pada pembuatan pil dan tablet.
1. Cukup stabil dalam penyimpanan dan transportasi
2. Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak
3. Tepat untuk obat yang teroksidasi dan mempunyai bau dan rasa yang tidak enak
4. Bentuk kapsul mudah ditelan dibanding bentuk tablet
5. Bentuknya lebih praktis dan menarik.
6. Bahan obat dapat cepat hancur dan larut di dalam perut sehingga dapat segera diabsorpsi
7. Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
8. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda-beda
sesuai kebutuhan pasien.
9. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan tambahan/pembantu seperti pada pembuatan pil dan tablet.
Kekurangan :
1. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori
kapsul tidak dapat menahan penguapan.
2. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).
3. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang
kapsul.
4. Tidak dapat diberikan untuk balita.
5. Tidak bisa dibagi-bagi.
1. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori
kapsul tidak dapat menahan penguapan.
2. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).
3. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang
kapsul.
4. Tidak dapat diberikan untuk balita.
5. Tidak bisa dibagi-bagi.
1. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori
kapsul tidak dapat menahan penguapan.
2. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).
3. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang
kapsul.
4. Tidak dapat diberikan untuk balita.
5. Tidak bisa dibagi-bagi.
Kaplet (kapsul tablet) adalah bentuk tablet yang dibungkus dengan lapisan gula
dan biasanya diberi zat warna yang menarik.
Ø
Kelebihan dan Kekurangan Kaplet
v
Kelebihan :
a. Bentuk tablet lebih menarik
b. Kaplet mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan
segelas air.
a. Bentuk tablet lebih menarik
b. Kaplet mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan
segelas air.
a. Bentuk tablet lebih menarik
b. Kaplet mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan
segelas air.v
Kekurangan :
a. Kaplet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk
menjaga kesalahan karena menurut mereka kaplet tersebut adalah permen.
b. Orang yang sukar menelan atau meminum obat.
a. Kaplet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk
menjaga kesalahan karena menurut mereka kaplet tersebut adalah permen.
b. Orang yang sukar menelan atau meminum obat.
a. Kaplet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk
menjaga kesalahan karena menurut mereka kaplet tersebut adalah permen.
b. Orang yang sukar menelan atau meminum obat.Pengertian lainnya yaitu merupakan
sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau
sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau
lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.d) Tablet Trikuratf) Tablet Sublingualn) Tablet Salut Enteric
2. Obat Kapsul1. Kelebihan dan Kekurangan Kapsul
3. Obat Kaplet
Bentuk dragee ini selain supaya bentuk
tablet lebih menarik juga untuk melindungi obat dari pengaruh kelembapan udara
atau untuk melindungi obat dari keasaman lambung. Kaplet pun merupakan sedian
padat kompak dibuat secara kempa cetak, bentuknya oval seperti kapsul.
ALKES
Alat Kesehatan
Pengertian
Berdasarkan Undang-Undang
RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatan yang dimaksud dengan Alat
Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada
manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Contoh - contoh alat kesehatan antara lain :
·
peralatan kimia klinik dan toksikologi klinik
·
peralatan hematologi dan patologi
·
peralatan imunologi dan mikrobiologi
·
peralatan anestesi
·
peralatan kardiologi, dan lain-lain
Alat
alat pembalut
Alat pembalut adalah
alat untuk membalut, menutupi sesuatu biasanya luka pada tubuh. Yang termasuk
golongan alat pembalut adalah :
1. PLESTER
Plester terbagi atas 4 golongan yaitu : autoclave tape,
sutures tape, medicinal tape, dan surgical tape.
a. Autoclave
tape merupakan plester yang digunakan untuk mengontrol keadaan mesin
sterilisasi, untuk membedakan kemasan atau alat mana yang telah mengalami
proses sterilisasi, mana yang belum (sebagai indicator.
b. Sutures tape adalah plester yang digunakan untuk
menutup luka di kulit.
c. Medicinal
tape adalah plester obat,dimana plester ini mengandung obat. Misalnya salonpas.
d. Surgical
tape adalah plester yang digunakan dalam pembedahan yang tidak meninggalkan
residuatau apabila dilepaskan setelah menempel tidak menimbulkan rasa sakit dan
tidak menyebabkan gatal-gatal dan alergisepertimicropore.
2. GAAS (KASA)
Yang termasuk dalam golongan kasa adalah :
a. Kasa steril atau kain kasa hidrofil sterilKegunaannya
adalah untuk menutup luka, untuk menghindari kontaminasi.
b. Dressing (perban yang mempunyai ukuran
pendek)Kegunaannya adalah sebagai penutup steril daerah insisi sebelum dilakukan operasi
(pembedahan).
c. Gaas yang mengandung bahan obat
Dalam perdagangan dikenal Sofratulle, Daryantulle,
Bacti-gras, dll.
3. PERBAN (PEMBALUT)
Yang termasuk golongan perban adalah :
a. Kasa hidrofil
Berupa gulungan kain kasa yang panjang dan ukuran lebarnya
75 cm dan panjangnya 42 yard. Adapula yang berupa gulungan kecil dengan ukuran
4x3, 4x4, 4x5, dst, yang berarti panjangnya 4 yard dan lebarnya masing-masing 3
cm, 4 cm, 5 cm, dst.
b. Pembalut elastic Misalnya Tensocrepe, Coban, Dynaflex.
c. Pembalut yang mengandung obat Pabrik seton memproduksi
pembalut yang mengandung obat, diantaranya Zincaband (mengandung pasta zinci),
Ichtaband (mengandung pasta zinci dan ichtamol).
d. Pembalut
leherKegunaannya untuk menopang kepala dan membatasi gerak dari tulang leher.
e. Pembalut gips (Plester of Paris)
Sebelum pasien diberi pembalut gips, maka bagian tubuh
tersebut diberi lapisan kain yang terbuat dari bahan non woven yang dikenal
dengan nama velband, softbann.
f. DaryanetTerutama digunakan di bagian tubuh yang sulit
tanpa membutuhkan plester.
Alat alat perawatan
Alat perawatan adalah alat
yang digunakan untuk merawat si sakit baik di rumah maupun di rumah sakit. Yang
akan diuraikan disini adalah:
a. SANKEN-MAT
b. COLD
HOT PACK
c. Botol
panas (WARM WATERZAK)
d. Kantung
es (IJSKAP)
e. HEATING
PAD
f. SKIN
TRACTION KIT
g. KRUK
atau CRUTCHES
h. Borstpomp
i. Tepelhoed
j. Windring
a. SANKEN-
MAT
Adalah nama paten sebuah
mattress (kasur, bolsak) buatan Jepang, yang dilengkapi dengan Air Flow
Regulator, sehingga berguna untuk menghilangkan bau dan sebagai pencegahan/
pengobatan terhadap BEDSORE, terutama pada pasien yang harus tiduran terus. Kasur
ini dapat dicuci, disikat dan mudah dikeringkan.
Selain itu juga terdapat
VACUUM RESCUE MATRESS, yaitu alat sejenis tandu berlapiskan kasur plastic PVC
yang mempunyai keistimewaan khusus:
Semua bagian tubuh bila
ditaruh diatas kasur tersebut dengan mudah dan seakan- akan dibidai (dispalk),
tidak dapat berubah- ubah posisi, tidak dapat bergerak-gerak. Sangat berguna
apabila terjadi suatu kecelakaan yang menyebabkan pasien patah tulang atau
persendiannya tergeser. Mattress ini dapat ditembusi sinar- X.
b. COLD
HOT PACK
Cold hot pack adalah sebuah
kantong berukuran 4,25” X 10,5” atau kira- kira 10,5 cm X 26 cm,
yang berisikan gel yang membuat alat tersebut elastic dan fleksibel.
Kegunaannya: sebagai pengganti botol panas dan kantung es.
c. WARM
–WATER- ZAK.
Warm water zak berarti kantung
berisi air panas. Ada juga yang menyebutnya BOTOL PANAS. Yang umum terdapat di
apotek adalah kantung yang terbuat dari karet.
d. IJSKAP.
Dalam bahasa Inggris disebut
ICE BAG. Umumnya berbentuk bulat, terbuat dari bahan karet dengan tutup di
tengahnya. Kegunaannya: untuk kompres dingin apabila demam.
2. Alat yang digunakan
untuk tempat perawatan alat-alat lainnya
- INSTRUMEN
TRAY
Wadah atau tempat untuk
menyimpan dan menruh alat-alat atau instrument bedah
IJSKAP.
Dalam bahasa Inggris disebut
ICE BAG. Umumnya berbentuk bulat, terbuat dari bahan karet dengan tutup di
tengahnya. Kegunaannya: untuk kompres dingin apabila demam.
e. HEATING
PAD
Alat ini berupa kantung yang
dilengkapi kasa dan kabel dan digunakan secara elektris. Gunanya untuk
menghangatkan badan bila kedinginan..
f. SKIN
TRACTION KIT
Skin traction kit adalah
perlengkapan yang digunakan untuk mencegah imobilisasi persendian yang terluka
atau meradang, atau pada patah tulang/ dislokasi tulang. Dilengkapi dengan
Elastik bandage (ELSET) dan tali untuk menggantungkan kaki atau
mengikatkannya agar tidak berubah tempat. Tersedia untuk dewasa dan anak-anak.
g. KRUK
atau CRUTCHES
Adalah tongkat penyangga tubuh
yang digunakan pada pasien yang mengalami gangguan/ cedera/ pasca operasi pada
kakinya. Terbuat dari bermacam- macam bahan seperti kayu, aluminium, dan
campuran kayu dan logam.
h. BORST-POMP
Dalam bahasa Indonesia disebut
POMPA SUSU. Dalam bahasa Inggris disebut: BREAST PUMP AND RELIEVER. Kegunaanya:
untuk membantu memompa air susu keluar dari buah dada wanita yang sedang
menyusui dikarenakan produksi air susunya terlalu banyak.
i. TEPELHOED
Tepelhoed dalam bahasa
Indonesia disebutnya: Pelindung Puting susu. Dalam bahasa Inggris disebut:
NIPPLE SHIELDS.
Kegunaannya: apabila puting
susu wanita yang sedang menyusui itu luka/terluka, maka untuk dapat menyusukan
bayinya, puting susunya diberi alat tersebut dan si bayi mengisap air susu
ibunya melalui alat tersebut.
j. WINDRING
Windring atau Air Cushion
adalah alat yang dibuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban dalam
mobil., berdiameter 40 cm bagian luarnya, sedangkan diameter bagian dalamnya
13,5 cm.
Kegunaannya: sebagai tempat
duduk mereka yang menderita penyakit wasir atau ambeien.
Langganan:
Postingan (Atom)