BENTUK OBAT
1. Obat Tablet
Tablet adalah sedian farmasi yang padat, berbentuk bundar dan pipih atau
cembung rangkap.
Bentuk ini paling banyak beredar di Indonesia disebabkan karena bentuk “tablet”
adalah bentuk obat yang praktis dan ekonomis dalam produksi, penyimpanan dan
pemakaiannya. Pembuatan tablet ini selain diperlukan bahan obat juga diperlukan
zat tambahan, yaitu :
– Zat pengisi untuk memperbesar volume tablet.
Misalnya : saccharum Lactis, Amylum Manihot, Calcii Phoshas, Calcii Carbonas
dan zat lain yang cocok.
– Zat pengikat ; dimaksudkan agar tablet tidak pecah atau retak, dapat merekat.
Biasanya digunakan mucilage Gummi Arabici 10-20 % (panas), Solution
Methylcelloeum 5 %
– Zat penghancur, dimaksudkan agar tablet dapat hancur dalam perut.
Biasanya digunakan : Amylum Manihot kering, Gelatinum, Agar- agar, Natrium
Alginat
– Zat pelicin, Dimaksudkan agar tablet tidak lekat pada cetakan. Biasanya
digunakan Talcum 5 %, Magnesii Streras, Acidum StrearicumØ
Jenis –jenis tablet
a) Tablet Biasa
Yaitu tablet yang dicetak, tidak disalut diabsorpsi disaluran cerna dan
pelepasan obatnya cepat untuk segera memberikan efek terapi. Contoh : tablet
paracetamol.
b) Tablet Kompresi
Adalah tablet yang dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk tablet
dan ukuran, biasanya kedalam bahan obatnya diberi tambahan sejumlah bahan
pembantu. Contohnya : Bodrexin.
c) Tablet Kompresi Ganda
Adalah tablet kompresi berlapis, dalam pembuatannya memerlukan lebih dari satu
kali tekanan. Contohnya : Decolgen .
a) Tablet Biasa Yaitu tablet yang dicetak, tidak disalut diabsorpsi disaluran cerna dan
pelepasan obatnya cepat untuk segera memberikan efek terapi. Contoh : tablet
paracetamol.b) Tablet Kompresi Adalah tablet yang dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk tablet
dan ukuran, biasanya kedalam bahan obatnya diberi tambahan sejumlah bahan
pembantu. Contohnya : Bodrexin.
c) Tablet Kompresi Ganda Adalah tablet kompresi berlapis, dalam pembuatannya memerlukan lebih dari satu
kali tekanan. Contohnya : Decolgen .
a) Tablet Biasa Yaitu tablet yang dicetak, tidak disalut diabsorpsi disaluran cerna dan
pelepasan obatnya cepat untuk segera memberikan efek terapi. Contoh : tablet
paracetamol.
b) Tablet Kompresi Adalah tablet yang dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk tablet
dan ukuran, biasanya kedalam bahan obatnya diberi tambahan sejumlah bahan
pembantu. Contohnya : Bodrexin.
c) Tablet Kompresi Ganda Adalah tablet kompresi berlapis, dalam pembuatannya memerlukan lebih dari satu
kali tekanan. Contohnya : Decolgen .
Tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris dan biasanya mengandung
sejumlah kecil obat keras . Sudah jarang ditemukan.
e) Tablet Hipodermik Tablet yang dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna dalam air.
Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral.
Contoh: Atropin Sulfat
Dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan meletakkan tablet
di bawah lidah.
Contoh: Tablet Isosorbit dinitrat, Nitroglicerin.
g) Tablet Bukal
Tablet yang digunakan dengan meletakkan di antara pipi dan gusi. Contoh :
Progesteron
h) Tablet Efervescen Yaitu tablet berbuih dilakukan dengan cara kompresi granulasi yang mengandung
garam-garam effer adalah bahan bahan lain yang mampu melepaskan gas ketika
bercampur dengan air. Harus dikemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan
tahan lembab. Pada etiket tertulis “tidak untuk langsung ditelan”. Contohnya:
CDR.
i) Tablet Diwarnai Coklat Tablet ini menggunakan coklat untuk menyalut dan mewarnai tablet, misalnya
dengan menggunakan oksida besi yang dipakai sebagai warna tiruan coklat.
j) Tablet Kunyah Tablet yamg cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak di rongga
mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit, atau tidak enak. biasa
digunakan untuk tablet anak atau pada beberapa multivitamin. Contohnya: Fitkom,
Antasida
k) Tablet Salut Gula Ini merupakan tablet tablet kempa yang terdiri dari penyalut gula. Tujuan
penyalutan ini adalah untuk melindungi obat dari udara dan kelembapan serta
member rasa atau untuk menghindarkan gangguan dalam pemakaiannya akibat rasa
atau bau bahan obat. Contohnya : Pahezon, Arcalion .
l) Tablet Salut Selaput Tablet ini disalut dengan selaput yang tipis yang akan larut atau hancur di
daerah lambung usus. Contohnya : Fitogen.
m) Tablet Hisap
Digunakan untuk pengobatan local disekitar mulut. Contohnya : Ester C,
Biovision Kids
Tablet yang disalut dengan lapisan yang tidak atau hancur dilambung tapi di
usus. contoh : Voltaren 50 mg, Enzymfora
a. Kelebihan
• Lebih mudah disimpan
• Memiliki usia pakai yang lebih panjang dibanding obat bentuk lainnya
• Bentuk obatnya lebih praktis
• Konsentrasi yang bervariasi.
• Dapat dibuat tablet kunyah dengan bahan mentol dan gliserin yang dapat larut
dan rasa yang enak, dimana dapat diminum, atau memisah dimulut.
• Untuk anak-anak dan orang-orang secara kejiwaan, tidak mungkin menelan
tablet, maka tablet tersebut dapat ditambahkan penghancur, dan pembasah dengan
air lebih dahulu untuk pengolahannya.
• Tablet oral mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan
bantuan segelas air.
• Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal ditenggorokan, terutama bila tersalut yang memungkinkan pecah/hancurnya tablet tidak segera terjadi.
• Tablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos pembuatannya paling rendah.
• Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan yang terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta
variabilitas kandungan yang paling lemah.
• Secara umum, bentuk pengobatan dangan menggunakan tablet lebih disukai karena bersih, praktis dan efisien.
• Sifat alamiah dari tablet yaitu tidak dapat dipisahkan, kualitas bagus dan
dapat dibawa kemana-mana, bentuknya kompak, fleksibel dan mudah pemberiannya.
• Tablet tidak mengandung alcohol
• Tablet dapat dibuat dalam berbagai dosis.
b. Kekurangan :
• Warnanya cenderung memberikan bahaya.
• Tablet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk menjaga kesalahan karena menurut mereka tablet tersebut adalah permen.
• Orang yang sukar menelan atau meminum obat.
• Keinginan konsumen beda dengan yang kita buat/produk.
• Beberapa obat tidak dapat dikepek menjadi padat dan kompak.
Kapsul menjadi salah satu sediaan farmasi yang diproduksi oleh industri maupun
apotek. Kapsul didefinisikan sebagai sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang dapat dibuat dari pati,
gelatin, atau bahan lainnya yang sesuai.
Kapsul telah digunakan sejak abad 19. Salah satu masalah farmasis yang muncul
pada abad 19 adalah rasa dan bau yang tidak enak dari obat herbal, sediaan dan
pelayanan yang kurang baik bagi pasien. Banyak sediaan baru diciptakan agar
obat lebih enak dikonsumsi. Sediaan yang paling diminati adalah kapsul gelatin.
Kapsul gelatin pertama kali di patenkan oleh F.A.B .Mothes , mahasiswa dan
Dublanc, seorang farmasis . Paten mereka diperoleh pada tahun 1834, meliputi
metode untuk memproduksi kapsul gelatin yang terdiri dari satu bagian ,
berbentuk lonjong, ditutup dengan setetes larutan pekat gelatin panas sesudah
diisi. Penggunaan kapsul gelatin ini menyebar bahkan diproduksi oleh banyak
Negara di eropa dan amerika.
Kapsul gelatin memiliki banyak keunggulan dibanding sediaan obat lainnya.
Kapsul gelatin tidak berbau, tidak berasa dan mudah digunakan karena saat
terbasahinya oleh air liur akan segera diikuti daya bengkak dan daya larut
airnya. Pengisian ke dalam kapsul disarankan untuk obat yang memiliki rasa yang
tidak enak atau bau yang tidak enak. Kapsul yang dimpan dalam lingkungan yang
kering menunjukkan dayha tahan dan kemantapan penyimpanan yang baik dan dengan
teknologi modern, pembuatannya lebih mudah dan cepat serta ketepatan dosis
lebih tinggi daripada tablet. Cara pengisian kapsul juga tidak perlu
memperhitungkan adanya perubahan sifat material asalnya dan pelepasan zat
aktifnya.
Selain gelatin, cangkang kapsul juga dapat dibuat dari pati dan tepung gandum
dan digunakan untuk mewadahi bahan obat berbentuk serbuk. Kapsul pati ini,
memiliki silinder tertutup satu muka atau mangkuk kecil (garis tengah 15-25 mm
dan tinggi 10 mm). Walaupun tercantum dalam farmakope, tapi peranannya sampai
saat ini tidak ada.
Kelebihan
kapsul
1. Cukup stabil dalam penyimpanan dan transportasi
2. Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak
3. Tepat untuk obat yang teroksidasi dan mempunyai bau dan rasa yang tidak enak
4. Bentuk kapsul mudah ditelan dibanding bentuk tablet
5. Bentuknya lebih praktis dan menarik.
6. Bahan obat dapat cepat hancur dan larut di dalam perut sehingga dapat segera diabsorpsi
7. Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
8. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda- beda
sesuai kebutuhan pasien.
9. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan tambahan/pembantu seperti pada pembuatan pil dan tablet
1. Cukup stabil dalam penyimpanan dan transportasi
2. Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak
3. Tepat untuk obat yang teroksidasi dan mempunyai bau dan rasa yang tidak enak
4. Bentuk kapsul mudah ditelan dibanding bentuk tablet
5. Bentuknya lebih praktis dan menarik.
6. Bahan obat dapat cepat hancur dan larut di dalam perut sehingga dapat segera
diabsorpsi
7. Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
8. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda-beda
sesuai kebutuhan pasien.
9. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan
tambahan/pembantu seperti pada pembuatan pil dan tablet.
1. Cukup stabil dalam penyimpanan dan transportasi
2. Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak
3. Tepat untuk obat yang teroksidasi dan mempunyai bau dan rasa yang tidak enak
4. Bentuk kapsul mudah ditelan dibanding bentuk tablet
5. Bentuknya lebih praktis dan menarik.
6. Bahan obat dapat cepat hancur dan larut di dalam perut sehingga dapat segera diabsorpsi
7. Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
8. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda-beda
sesuai kebutuhan pasien.
9. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan tambahan/pembantu seperti pada pembuatan pil dan tablet.
Kekurangan :
1. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori
kapsul tidak dapat menahan penguapan.
2. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).
3. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang
kapsul.
4. Tidak dapat diberikan untuk balita.
5. Tidak bisa dibagi-bagi.
1. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori
kapsul tidak dapat menahan penguapan.
2. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).
3. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang
kapsul.
4. Tidak dapat diberikan untuk balita.
5. Tidak bisa dibagi-bagi.
1. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori
kapsul tidak dapat menahan penguapan.
2. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).
3. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang
kapsul.
4. Tidak dapat diberikan untuk balita.
5. Tidak bisa dibagi-bagi.
Kaplet (kapsul tablet) adalah bentuk tablet yang dibungkus dengan lapisan gula
dan biasanya diberi zat warna yang menarik.
Ø
Kelebihan dan Kekurangan Kaplet
v
Kelebihan :
a. Bentuk tablet lebih menarik
b. Kaplet mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan
segelas air.
a. Bentuk tablet lebih menarik
b. Kaplet mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan
segelas air.
a. Bentuk tablet lebih menarik
b. Kaplet mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan
segelas air.v
Kekurangan :
a. Kaplet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk
menjaga kesalahan karena menurut mereka kaplet tersebut adalah permen.
b. Orang yang sukar menelan atau meminum obat.
a. Kaplet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk
menjaga kesalahan karena menurut mereka kaplet tersebut adalah permen.
b. Orang yang sukar menelan atau meminum obat.
a. Kaplet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk
menjaga kesalahan karena menurut mereka kaplet tersebut adalah permen.
b. Orang yang sukar menelan atau meminum obat.Pengertian lainnya yaitu merupakan
sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau
sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau
lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.d) Tablet Trikuratf) Tablet Sublingualn) Tablet Salut Enteric
2. Obat Kapsul1. Kelebihan dan Kekurangan Kapsul
3. Obat Kaplet
Bentuk dragee ini selain supaya bentuk
tablet lebih menarik juga untuk melindungi obat dari pengaruh kelembapan udara
atau untuk melindungi obat dari keasaman lambung. Kaplet pun merupakan sedian
padat kompak dibuat secara kempa cetak, bentuknya oval seperti kapsul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar