Laman

Sabtu, 21 Februari 2015

Kesehatan

Peracikan Resep

1. Pertama-tama masukkan Balsem Peruvianum dalam mortir ditambah etanol 70 % kemudian gerus      dan keringkan dengan talkum secukupnya.

2. Masukkan Sulfur Praecipitatum dan ditambah dengan Zinc Oxydum yang sebelumnya sudah               diayak kemudian tambahkan talkum ( 90,1 gram ) dan digerus sampai bahan obat homogen.Setelah     itu diayak lagi dengan ayakan B 40 dan tambahkan talcum sampai bobot mencapai 100 gram.
3.Sisa bedak dibungkus dan disendirikan dari sediaan aslinya.

                       Kelengkapan Resep


Resep dapat diartikan sebagai Permintaan Tertulis dari seorang Dokter maupun Dokter Hewan terhadap sejumlah Obat atau Alat Kesehatan kepada seorang Apoteker di Apotek. Lalu bagaimana kita, sebagai orang awam dapat membacanya? Mari kita lihat contoh Resep Dokter dibawah ini :
Keterangan gambar :

1. Sebuah Resep yang Lengkap diantaranya Harus Mencantumkan Nama Dokter dan Alamat Prakteknya, seperti terlihat dibagian atas Resep ini.

2. Harus menyertakan Tanda R/ di resepnya. Tanda R/ ini singkatan dari Bahasa Latin yakni Recipe artinya Ambilah.
3. Di bagian R/ yang pertama terlihat ada beberapa obat dalam satu R/. Sudah bisa ditebak, bahwa Obat ini akan diracik. Obat yang terdapat didalam R/ yang pertama terdiri dari : CTM, Efedrin, Aminophyline, Laktas Calsium, Glyceril guaicolate. Jumlah Miligram (mg) atau Tablet (tab) disamping obat, adalah jumlah obat yang dibutuhkan.
4. Masih diresep R/ pertama, ada perintah Cara Pembuatan dengan kata-kata seperti ini : ” m.f. pulv. dtd No. XC da in caps”. Ini adalah singkatan dalam Bahasa Latin yakni “Misce Fac Pulvis Da Tales Dosis Numero XC, Da In Capsule”.
m.f = Misce Fac = Buatlah
pulv = Pulvis = Serbuk
dtd = Da Tales Dosis = Sesuai Dosis
No. XC = Nomero XC = Banyaknya 90
da in caps = Da In Capsule = Buat dalam bentuk Kapsul

5. Masih di R/ yang pertama. Tertulis “S. 3 dd caps I”. Ini dapat diartikan : Signa Tre De Die Capsule Uno. Artinya : Tandailah 3 Kali Sehari Satu Kapsul.
6. Beralih di R/ yang kedua. Tertulis “Salbutamol 2mg tab No VL”. Artinya : Obat Salbutamol 2mg Berbentuk Tablet Sebanyak 45 Tablet. Setelah itu tertulis juga : “S. 3 dd ½”, artinya “Pakailah Salbutamol 2mg itu, 3 kali sehari 1/2 Tablet sekali minumnya”
7. Beralih ke R/ yang ke tiga. Tertulis “Interhistin tab No XXX”. Sama dengan R/ yang kedua, Obat Interhistin diminta sejumlah 30 tablet. Dan dibawahnya tertulis aturan pakainya : “S. 2 dd 1″, artinya Minumlah 2 Kali sehari masing-masing 1 tablet.
8. Masuk ke R/ ke empat. Disana tertulis “OBH Syr fl. I”. Bahasa latinnya : “OBH Sirup Flesh Uno”. Artinya : “OBH Sirup sebanyak 1 Botol. Dibawahnya tertulis aturan pakai nya “S. 3 dd C I”. Bahasa Latinnya : “Signa Thre De Die Cochlear Uno”. Artinya : “Minum OBH Sirup 3 Kali Sehari Satu Sendok Makan”.
9. Setelah pembahasan semua jumlah obat, tidak kalah pentingnya, bahwa Nama Pasien, Umur dan Alamat. Jangan terima jika resep bila Nama Pasien Anda tidak jelas atau lengkap (Bagi Petugas Apotek).
10. No. RM = Nomer Rekam Medik. Artinya Pasien Tn Sodikin sedang menjalani Rawat Inap di RSAL Mintohardjo.
                                                          RESEP DOKTER


            Setiap ke dokter Anda selalu diberikan resep. Untuk keamanan perlu Anda memperhatikan beberapa hal yang berkenaan dengan legalitas dan kelengkapan resep beserta obat yang tertulis.
1. Resep lengkap bila: memuat nama dokter yang membuat resep dan tempat serta tanggal pembuatan
    resep.
2. Resep legal bila mencantumkan nomor izin praktek.
3. Penulisan obat lengkap bila mencantumkan nama obat, jumlah obat, bentuk sediaan, aturan pakai,       nama pasien, jenis kelamin dan umur.
    Misalnya: R/ Ampisilin cap, 500 mg no XX.     S 3 dd 1
4. Penulisan obat rasional bila mengandung dua jenis obat yaitu obat pokok untuk penyebab penyakit     seperti antibiotika pada infeksi dan obat tambahan untuk mengatasi gejala penyakit seperti batuk         berdahak.
    Misalnya:
/Ampicillin 500 mg XV S 3 dd 1
/Prome exp syr S 2 dd cts II
/Transbroncho XII S 2 dd 1
    Obat pokok adalah Ampicillin sebagai antibiotika untuk infeksi. Obat tambahan adalah dua obat         penyakit saluran pernapasan, seperti Prome exp dan Transbroncho.
5. Penulisan obat rasional bila tidak terdapat indikasi kontra atau larangan untuk menggunakannya         dalam beberapa keadaan tertentu. Ia akan terlihat brosur dengan judul kontra indikasi. Misalnya         beberapa antibiotika tidak boleh digunakan wanita hamil.

Nasehat saya adalah
1. Jangan segan bertanya kepada dokter

2. Minta dan bacalah brosur obat yang terdapat di setiap obat.

1 komentar: